Libur sekolah datang sebentar lagi. Berbagai kegiatan pengisi liburan pasti sudah disiapkan, ada yang bepergian ke luar kota atau tempat-tempat wisata, ada juga yang mengisi liburan dengan dengan berbagai kegiatan di rumah. Bagi anak-anak yang menghabiskan liburan di rumah, bermain komputer sering kali menjadi pilihan. Bermain game komputer, berselancar internet, dan aktif di situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter menjadi kegiatan yang banyak dipilih anak-anak jaman sekarang.
Di masa-masa liburan, tidak ada kata liburan bagi orang tua dalam mengawasi aktivitas anak, termasuk aktivitas di dunia maya. Seiring makin populernya situs jejaring sosial, makin banyak pula kejahatan online yang mengintainya. Anak-anak merupakan kelompok umur yang paling mudah menjadi sasaran kejahatan online seperti phising scam, bujukan menggiurkan dari link-link jebakan, malware, atau virus komputer.
Agar liburan anak nyaman dan terhindar dari bahaya kejahatan online, 5 tips di bawah ini bisa menjadi panduan bagi Anda dan anak Anda:
1. Waspadailah link-link yang banyak beredar
Jika menerima link baik melalui email ataupun di situs jejaring sosial, jangan langsung main klik. Periksalah apakah link tersebut berbahaya atau tidak. Karena bisa jadi link itu berisi virus, malware atau menuju situs porno. Untuk lebih amannya anda bisa memasang aplikasi proteksi yang banyak disediakan perusahaan software keamanan.
2. Update dengan aplikasi terbaru
Rajinlah meng-update aplikasi di komputer anda dengan versi terbaru, sehingga komputer akan lebih aman. Sistem operasi dan aplikasi lainnya harus di-updater secara berkala, termasuk aplikasi browser. Untuk memudahkan anda bisa mengaktifkan fitur automatic update yang tersedia, sehingga aplikasi yang ada di komputer akan selalu dalam versi terbaru.
3. Waspada jika ada aplikasi baru
Jika mendapat tawaran aplikasi baru, anda jangan sembarangan langsung menginstalnya. Periksalah aplikasi tersebut, apakah betul bahwa anda atau anak anda membutuhkannya. Jika ada aplikasi asing dan anda ragu, carilah informasi selengkapnya. Bisa jadi juga aplikasi tersebut berupa malware yang berbahaya.
4. Beritahu anak anda
Mungkin anak anda lebih banyak tahu tentang situs jejaring sosial daripada anda. Tetapi, sangat mungkin mereka tidak sadar bahaya yang bisa muncul. Beritahukan kepada anak untuk tidak menyebarluaskan informasi pribadi mereka seperti alamat email, nomor telepon, alamat rumah kepada publik. Hal ini berpotensi mengundang para pelaku kejahatan online.
5. Pantaulah aktivitas pertemanan online anak anda
Beritahu anak anda agar mau bercerita siapa saja teman-teman online mereka, atau bergabunglah dengan situs pertemanan mereka. Dengan begitu anda akan lebih mudah mengetahui dengan siapa saja mereka berteman dan aktivitas apa saja yang mereka lakukan.
Sumber: http://www.stumbleupon.com
No comments:
Post a Comment