TEH ibarat alarm pengingat untuk Anda memulai hari. Dalam sehari, rasanya tak cukup kita meminumnya hanya satu cangkir. Kenali berbagai macam teh yang memberi banyak manfaat untuk tubuh.
Minuman populer satu ini bisa menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, gusi, stres, membakar lemak, dan membantu Anda menurunkan berat badan. Beruntung, para peneliti selalu menemukan hal baru seputar manfaat teh untuk kesehatan. Sebuah kajian terbaru menunjukkan bahwa minum teh hitam bisa benar-benar membantu pertumbuhan dan perbaikan lapisan tisu tulang.
“Terdengar seperti Anda tumbuh tua dengan cara yang manis. Kalau terlihat baik dan energik adalah orientasi hidup Anda ketimbang umur, minum teh hijau mampu mengusir lemak perut. Tak heran jika teh hijau menjadi bagian penting dalam program diet dan olahraga,” papar Ani Bailey, pendiri www.californiateahouse.com.
Berikut lima jenis teh yang siap memberi keuntungan untuk kesehatan tubuh Anda, seperti dikutip Sheknows.
Teh hijau
Teh hijau dibuat dari daun teh yang tidak difermentasi sehingga mengandung polyphenols konsentrat tinggi. Teh hijau sering dimanfaatkan untuk mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung, menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan (terutama lemak perut). Teh hijau juga memberi manfaat dalam menurunkan risiko diabetes dan Alzheimer’s.
Teh hitam
Penelitian yang dipublikasikan Journal of Psychopharmacology menunjukkan bukti bahwa teh hitam efektif menurunkan kortisol, hormon stres.
“Kajian menemukan bahwa orang yang minum teh hitam akan terkurangi stresnya lebih cepat daripada mereka yang minum jenis teh lainnya,” jelas Bailey.
Lebih jauh, partisipan mengalami penurunan tingkat kortisol dalam darah mereka setelah stres berat. Kuncinya, mereka mengonsumsi teh hitam empat kali per hari selama enam minggu. Teh hitam juga mampu mengurangi risiko kanker.
Teh putih
Teh putih kurang dikenal, tapi tak membuatnya kurang sehat. Teh putih, khususnya ekstrak teh putih terbukti mampu memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi Staphylococcus, infeksi Streptococcus, pneumonia, dan karies gigi, serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
“Menurut Milton Schiffenbauer PhD, profesor mikrobiologi dan biologi pada Pace University’s Dyson College of Arts & Sciences, efek antivirus dan antibakteri dari beberapa merek pasta gigi adalah karena tambahan ekstrak teh putih,” tambah Bailey.
Teh oolong
Teh oolong terbukti mampu mendorong metabolisme tubuh, membakar lemak, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan kulit.
“Wanita yang minum teh oolong dua cangkir sehari meningkatkan metabolisme mereka sekira 157 persen melebihi wanita yang minum teh hijau dalam jumlah yang sama,” kata Bailey seperti mengutip sebuah kajian yang dipublikasikan Journal of Medical Investigation.
Teh herbal
Teh herbal tidak berasal dari Camillia sinensis (tanaman teh). Walaupun bukan tergolong teh dalam pengertian teknis, teh herbal tetap menawarkan banyak manfaat kesehatan.
“Menurut Food and Drugs Association (FDA), teh herbal sangat mengagumkan dalam hal menurunkan stres, yang menjadi faktor risiko gagal jantung dan penuaan dini,” jelas Bailey.
Dicampur dengan berbagai bahan organik, seperti buah berry dan kelopak bunga mawah, teh herbal mampu mengurangi stres, membantu pencernaan, dan punya banyak kandungan antioksidan. Kita tahu bahwa antioksidan mampu mengusir radikal bebas sehingga tubuh jauh dari penyakit termasuk kanker.
Teh herbal tidak mengandung kafein. Jadi, Anda bisa menikmatinya sepanjang hari hingga waktu tidur karena teh ini tak akan mengacaukan tidur malam Anda.
Minuman populer satu ini bisa menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, gusi, stres, membakar lemak, dan membantu Anda menurunkan berat badan. Beruntung, para peneliti selalu menemukan hal baru seputar manfaat teh untuk kesehatan. Sebuah kajian terbaru menunjukkan bahwa minum teh hitam bisa benar-benar membantu pertumbuhan dan perbaikan lapisan tisu tulang.
“Terdengar seperti Anda tumbuh tua dengan cara yang manis. Kalau terlihat baik dan energik adalah orientasi hidup Anda ketimbang umur, minum teh hijau mampu mengusir lemak perut. Tak heran jika teh hijau menjadi bagian penting dalam program diet dan olahraga,” papar Ani Bailey, pendiri www.californiateahouse.com.
Berikut lima jenis teh yang siap memberi keuntungan untuk kesehatan tubuh Anda, seperti dikutip Sheknows.
Teh hijau
Teh hijau dibuat dari daun teh yang tidak difermentasi sehingga mengandung polyphenols konsentrat tinggi. Teh hijau sering dimanfaatkan untuk mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung, menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan (terutama lemak perut). Teh hijau juga memberi manfaat dalam menurunkan risiko diabetes dan Alzheimer’s.
Teh hitam
Penelitian yang dipublikasikan Journal of Psychopharmacology menunjukkan bukti bahwa teh hitam efektif menurunkan kortisol, hormon stres.
“Kajian menemukan bahwa orang yang minum teh hitam akan terkurangi stresnya lebih cepat daripada mereka yang minum jenis teh lainnya,” jelas Bailey.
Lebih jauh, partisipan mengalami penurunan tingkat kortisol dalam darah mereka setelah stres berat. Kuncinya, mereka mengonsumsi teh hitam empat kali per hari selama enam minggu. Teh hitam juga mampu mengurangi risiko kanker.
Teh putih
Teh putih kurang dikenal, tapi tak membuatnya kurang sehat. Teh putih, khususnya ekstrak teh putih terbukti mampu memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi Staphylococcus, infeksi Streptococcus, pneumonia, dan karies gigi, serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
“Menurut Milton Schiffenbauer PhD, profesor mikrobiologi dan biologi pada Pace University’s Dyson College of Arts & Sciences, efek antivirus dan antibakteri dari beberapa merek pasta gigi adalah karena tambahan ekstrak teh putih,” tambah Bailey.
Teh oolong
Teh oolong terbukti mampu mendorong metabolisme tubuh, membakar lemak, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan kulit.
“Wanita yang minum teh oolong dua cangkir sehari meningkatkan metabolisme mereka sekira 157 persen melebihi wanita yang minum teh hijau dalam jumlah yang sama,” kata Bailey seperti mengutip sebuah kajian yang dipublikasikan Journal of Medical Investigation.
Teh herbal
Teh herbal tidak berasal dari Camillia sinensis (tanaman teh). Walaupun bukan tergolong teh dalam pengertian teknis, teh herbal tetap menawarkan banyak manfaat kesehatan.
“Menurut Food and Drugs Association (FDA), teh herbal sangat mengagumkan dalam hal menurunkan stres, yang menjadi faktor risiko gagal jantung dan penuaan dini,” jelas Bailey.
Dicampur dengan berbagai bahan organik, seperti buah berry dan kelopak bunga mawah, teh herbal mampu mengurangi stres, membantu pencernaan, dan punya banyak kandungan antioksidan. Kita tahu bahwa antioksidan mampu mengusir radikal bebas sehingga tubuh jauh dari penyakit termasuk kanker.
Teh herbal tidak mengandung kafein. Jadi, Anda bisa menikmatinya sepanjang hari hingga waktu tidur karena teh ini tak akan mengacaukan tidur malam Anda.
http://www.tips-kesehatan.com/
No comments:
Post a Comment