Ringan dibawa, ringan juga di kantong. Ditambah keyboard tahan air, notebook ini cocok bagi Anda yang profesional.
AMD Fusion semakin menemukan momentumnya Hal ini terlihat dari makin banyaknya pabrikan yang memproduksi notebook menggunakan prosesor AMD Fusion. Di sini kami mengulas Fujitsu LifeBook PH-521. Secara konsep, notebook ini menawarkan hal yang sama: notebook 11,6 inci yang diperuntukkan bagi Anda yang mobile.
Namun secara penampilan, Fujitsu tampil lebih genit dibanding ThinkPad. Tengok saja warna merah yang menyelimuti sebagian besar permukaannya. Lekukan di sisi atas keyboard juga terlihat unik, dan sedikit menyamarkan ketebalan desain notebook ini.
Jika dihitung, ketebalan di sisi paling tebal mencapai 3,4 cm—agak kontradiktif dengan konsep mobility yang dikedepankan notebook ini. Untungnya desain kaku tersebut dikompensasi bobot yang cuma 1,4 kg, jadi seharusnya Anda dengan mudah membawanya seharian.
Saat pertama menggunakannya, kami agak kecewa mendapati desain keyboard-nya yang belum mengadopsi desain tombol terpisah (chiclet). Mungkin ini lebih soal kebiasaan, namun kami merasa desain chiclet lebih nyaman digunakan dibanding desain rapat seperti yang digunakan Fujitsu. Apalagi beberapa tombol favorit kami, seperti Backspace dan navigasi, terasa kecil. Alhasil kami membutuhkan waktu cukup lama untuk terbiasa dengan keyboard tersebut.
Namun karena ditujukan bagi kaum profesional, keyboard tersebut memiliki teknologi spillresistant yang menjaga interior notebook saat tersiram air. Kami menumpahkan sedikit air di atasnya, dan keyboard tersebut terbukti mampu menjaga air tergenang di permukaan sehingga dengan mudah dikeringkan.
Di luar masalah keyboard, penggunaan notebook ini secara keseluruhan cukup menyenangkan. Layarnya yang beresolusi 1366x768 pixel terlihat tajam dengan warnawarni natural. Suaranya juga keras dan bening, yang merupakan kejutan menyenangkan untuk notebook ukuran mungil seperti ini. Touchpad berukuran 6,8x3,5 cm relatif kecil, namun terasa responsif menjelajahi seluruh penjuru layar. Notebook ini juga menyediakan tombol fisik untuk mengaktifkan WiFi dan Bluetooth, meski penempatan di sisi bawah agak menyulitkan.
Dari sisi fasilitas, kelengkapan notebook ini terbilang standar. Untuk koneksi nirkabel ada WiFi dan Bluetooth, sedangkan koneksi kabel ada Ethernet, HDMI, dan USB (3 buah). Kapasitas harddisknya juga hanya 320 GB, yang terasa sedikit ketika notebook masa kini biasanya dilengkapi kapasitas 500 GB. Selain itu, tidak ada perangkat optis di notebook ini. Sementara untuk performa, notebook ini terbilang setara dengan notebook lain yang menggunakan AMD Fusion E-350. Kemampuannya memang tidak istimewa, namun cukup solid untuk mengerjakan aplikasi standar. Durasi baterainya juga bagus, meski tetap harus mengakui keunggulan ThinkPad x120e yang memiliki kapasitas baterai lebih besar.
AMD Fusion semakin menemukan momentumnya Hal ini terlihat dari makin banyaknya pabrikan yang memproduksi notebook menggunakan prosesor AMD Fusion. Di sini kami mengulas Fujitsu LifeBook PH-521. Secara konsep, notebook ini menawarkan hal yang sama: notebook 11,6 inci yang diperuntukkan bagi Anda yang mobile.
Namun secara penampilan, Fujitsu tampil lebih genit dibanding ThinkPad. Tengok saja warna merah yang menyelimuti sebagian besar permukaannya. Lekukan di sisi atas keyboard juga terlihat unik, dan sedikit menyamarkan ketebalan desain notebook ini.
Jika dihitung, ketebalan di sisi paling tebal mencapai 3,4 cm—agak kontradiktif dengan konsep mobility yang dikedepankan notebook ini. Untungnya desain kaku tersebut dikompensasi bobot yang cuma 1,4 kg, jadi seharusnya Anda dengan mudah membawanya seharian.
Saat pertama menggunakannya, kami agak kecewa mendapati desain keyboard-nya yang belum mengadopsi desain tombol terpisah (chiclet). Mungkin ini lebih soal kebiasaan, namun kami merasa desain chiclet lebih nyaman digunakan dibanding desain rapat seperti yang digunakan Fujitsu. Apalagi beberapa tombol favorit kami, seperti Backspace dan navigasi, terasa kecil. Alhasil kami membutuhkan waktu cukup lama untuk terbiasa dengan keyboard tersebut.
Namun karena ditujukan bagi kaum profesional, keyboard tersebut memiliki teknologi spillresistant yang menjaga interior notebook saat tersiram air. Kami menumpahkan sedikit air di atasnya, dan keyboard tersebut terbukti mampu menjaga air tergenang di permukaan sehingga dengan mudah dikeringkan.
Di luar masalah keyboard, penggunaan notebook ini secara keseluruhan cukup menyenangkan. Layarnya yang beresolusi 1366x768 pixel terlihat tajam dengan warnawarni natural. Suaranya juga keras dan bening, yang merupakan kejutan menyenangkan untuk notebook ukuran mungil seperti ini. Touchpad berukuran 6,8x3,5 cm relatif kecil, namun terasa responsif menjelajahi seluruh penjuru layar. Notebook ini juga menyediakan tombol fisik untuk mengaktifkan WiFi dan Bluetooth, meski penempatan di sisi bawah agak menyulitkan.
Dari sisi fasilitas, kelengkapan notebook ini terbilang standar. Untuk koneksi nirkabel ada WiFi dan Bluetooth, sedangkan koneksi kabel ada Ethernet, HDMI, dan USB (3 buah). Kapasitas harddisknya juga hanya 320 GB, yang terasa sedikit ketika notebook masa kini biasanya dilengkapi kapasitas 500 GB. Selain itu, tidak ada perangkat optis di notebook ini. Sementara untuk performa, notebook ini terbilang setara dengan notebook lain yang menggunakan AMD Fusion E-350. Kemampuannya memang tidak istimewa, namun cukup solid untuk mengerjakan aplikasi standar. Durasi baterainya juga bagus, meski tetap harus mengakui keunggulan ThinkPad x120e yang memiliki kapasitas baterai lebih besar.
Jika Anda beranggapan notebook Fujitsu selalu mahal, Lifebook PH-521 bisa menjadi antitesisnya. Dengan harga Rp.3,7 juta (tanpa sistem operasi), notebook ini sangat kompetitif dari sisi harga. Kelebihan lain dari notebook ini adalah bobotnya yang ringan serta desain keyboard yang spill-resistant. Jika Anda sedang mencari notebook kelas 11,6 inci, Lifebook PH-521 harus masuk daftar pilihan.
Hasil Uji Dengan komponen yang nyaris sama, performa Fujitsu Lifebook PH-521 terlihat setara dengan Lenovo ThinkPad X120e. Yang membedakan adalah daya tahan baterai Fujitsu yang tertinggal dari Lenovo. Maklum, kapasitas baterainya memang lebih kecil.
Pengujian | Fujitsu PH-521 (AMD E-350 1,6GHz, memori DDR3-10700 4GB, VGA AMD Radeon HD6300 baterai 48Wh, 11,6 inci) | Lenovo X120e (AMD E-350, memori DDR3-10700 2GB, VGA AMD Radeon HD6310, baterai 57Wh, 11,6 inci) |
Sysmark 2007 | 56 | 56 |
PCMark Vantage | 2227 | 2255 |
3DMark Vantage | P688 | P717 |
Stalker (Day) | 8,8 fps | 9,2 fps |
Cinebench R11.5 | 0,64 | 0,64 |
Encoding video | 42 menit 3 detik | 43 menit 19 detik |
Encoding audio | 4 menit 15 detik | 4 menit 4 detik |
Daya Tahan Baterai | ||
Memutar HD Video | 2 jam 25 menit | 4 jam 10 menit |
Battery Eater (Text) | 5 jam 16 menit | 8 jam 8 menit |
Spesifikasi Fujitsu PH-521
Layar | 11,6 inci, 1366x768 pixel |
Prosesor | AMD E350 (dua inti, 1,6GHz, 1MB L2 cache) |
Memori | 2GB DDR3-PC10700 |
Chipset | AMD SB850 |
Kartu grafis | AMD Radeon HD 6300 |
Harddisk | 320GB, SATA-II, Seagate |
Kartu suara | Realtek ALC269 |
Optical drive | Tidak ada |
Fasilitas | WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth, Ethernet, HDMI, USB 2.0 (3x), webcam, card reader |
Sistem Operasi | DOS |
Baterai | 48 Wh |
Dimensi | 28,5 x 20,9 x (2,6 - 3,7) cm |
Bobot | 1,47 kg |
Garansi | 1 tahun |
Situs Web | |
Harga kisaran* | Rp3,7 juta |
*Metrodata, (021) 252-4555
Anti Tumpahan Meski cuma notebook entry-level, Lifebook PH-521 ini dilengkapi keyboard yang tahan tumpahan air. Cocok bagi Anda yang ceroboh.
Lekukan Cantik Lekukan di dekat engsel notebook sedikit mengurangi kesan tebal yang tertangkap saat melihatnya dari samping.
Posisinya Aneh Seperti notebook masa kini, LifeBook PH-521 dilengkapi dengan koneksi HDMI. Namun di luar itu, tidak ada fasilitas ekstra di notebook ini.
Plus : Bobot ringan; keyboard spill-resistant; harga terjangkau.
Minus : Desain bulky; tanpa tombol fisik untuk WiFi.
sumber: Majalah InfoKomputer
No comments:
Post a Comment